tag:blogger.com,1999:blog-78718599525722668462024-03-21T04:31:39.256+07:00Here I AmPaundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.comBlogger29125tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-68024215147820508102014-11-02T21:10:00.001+07:002014-11-02T21:14:13.011+07:00Untitled 2<p dir="ltr">Seandainya hujan lebat sekali, tentu tenanglah hati.</p>
<p dir="ltr">Malam ini, gundah menghampiriku, kembali.<br>
Tepat ketika hujan hanya memberikan harapan tak pasti.<br>
Aku mulai merasa sepi..<br>
Seperti saat kita mulai dipisah jarak, kini..</p>
<p dir="ltr">Tak ada teman sepantas kamu untuk kupuji.<br>
Tak pernah ada yang mampu mengganti tempatmu, disini.<br>
Kamu seperti semut diantara tumpukan gula.<br>
Seperti kumbang dengan serbuk bunga.</p>
<p dir="ltr">Aku mulai risau,<br>
Bingung,<br>
Sampai kapan kamu terus menjadi angan yang pernah terlupakan,<br>
Dan kini mencoba hadir kembali?</p>
<p dir="ltr">Sosokmu,<br>
Yang selalu bisa tenangkanku,<br>
memberikan kesejukan saat tangisku jatuh,<br>
Menemani dengkuranku lewat tekhnologi yang disebut telepon,<br>
Selalu kuingat setiap kata dulu..</p>
<p dir="ltr">Kamu,<br>
Lepaskan kita..<br>
Atau seharusnya berteriaklah padaku agar lupakanmu!<br>
Karena sampai bergantinya presiden, bayangan ini masih hampa..<br>
Meski itu hanya rekayasaku saja untuk mencoba menghapusmu..<br>
Karena menghilangkan namamu, butuh jutaan penghapus..<br>
Jadi bagaimana mungkin aku mencoba menghilangkan semua kenangan kita </p>
<p dir="ltr">Sudah hampir tahun keempat sejak kita,<br>
tak lagi jadi yang diimpikan seperti harapan membesarkan keluarga kecil kita<br>
di kota <u>Solo</u> itu </p>
<p dir="ltr">-Surabaya, 2 November 2014</p>
Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-36287291664981649122014-10-26T14:28:00.001+07:002014-10-26T14:28:17.470+07:00Kota Kenangan<p dir="ltr">Masih sama seperti sebelumnya ♥</p>
<p dir="ltr">Batu, 25 Oktober 2014</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj70a8puNcD_emdDY_MT1OKSCNt6yvUammVvo5LPwbFvp9FzsY8Q0j0rCC9uXiipWabOfLOb-I8tiBUormscsauWMFSmlM3EZw8umgHb5DlwS_Pl5NkXGMfpaLFuxhhSIN2P_c04feE3_Y/s1600/IMG_20141026_081038.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj70a8puNcD_emdDY_MT1OKSCNt6yvUammVvo5LPwbFvp9FzsY8Q0j0rCC9uXiipWabOfLOb-I8tiBUormscsauWMFSmlM3EZw8umgHb5DlwS_Pl5NkXGMfpaLFuxhhSIN2P_c04feE3_Y/s640/IMG_20141026_081038.jpg"> </a> </div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-88331544482248271812014-07-21T17:45:00.001+07:002014-07-21T17:45:03.037+07:00Hujan di Mimpi - Banda Neira<p dir="ltr">Semesta bicara tanpa bersuara<br>
Semesta ia kadang buta aksara<br>
Sepi itu indah, percayalah<br>
Membisu itu anugerah</p>
<p dir="ltr">Seperti hadirmu di kala gempa<br>
Jujur dan tanpa bersandiwara<br>
Teduhnya seperti hujan di mimpi<br>
Berdua kita berlari</p>
<p dir="ltr">Semesta bergulir tak kenal aral<br>
Seperti langkah-langkah menuju kaki langit<br>
Seperti genangan akankah bertahan<br>
Atau perlahan menjadi lautan</p>
<p dir="ltr">Seperti hadirmu di kala gempa<br>
Jujur dan tanpa bersandiwara<br>
Teduhnya seperti hujan di mimpi<br>
Berdua kita berlari</p>
Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-33818086671158766592013-09-19T06:41:00.001+07:002013-09-19T06:41:20.918+07:00Dibalik "teman"<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs_0KYjSdSkIU4GpsLt7moKOA1kwUqQgki9TYLbTUvMXpj3z_iu4j8o41GpipP7t9dKlY9deIcomoCGf44kTV3_IJCWZUq-WH8xdMyB10kil7cXZUcCJQKKdOyeRwtadps2R7h0ZuwNck/s320/IMG03001-20130919-0541.jpg" width="240" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b>Aku bukan ahlinya menggambar, tapi jika kau tanya apa yang aku bisa, adalah memperhatikanmu di kejauhan, dan berpura-pura menganggapmu teman yang baik :)</b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dys-UmxfSzbxSKsR7egtzI55dCsOA5jA0sPefR9x6MTnBqCUYLeS_vSareztd7Vt2Pz12ThixXpsN0soAplUw' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br /></div>
Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-8594245423594732012-05-18T23:47:00.001+07:002012-05-18T23:47:33.572+07:00Wajah Femina 2012<a href="http://www.wajahfemina.co.id/AyuPaundraY#.T7Z8SguK9HQ.blogger">Hai, saya ikutan #WF2012, dukung ya! ini personal page saya</a>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-23038349457099324692012-04-08T02:49:00.002+07:002012-04-08T02:49:28.700+07:00Hujan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 style="text-align: left;">
"Hujan buatku adalah penenang dalam kerinduan, pembawa air mata, dan pengingat rasa kehilangan. Selalu saja, sesuatu yang harus seseorang lupakan adalah sesuatu yang justru jauh tersimpan begitu dalam, kenangan." -Dwitasari-</h3>
</div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-9396203265099800122012-04-08T02:01:00.004+07:002012-04-08T02:01:59.347+07:00T[w]itit!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
<b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: small;">Jika ada anak panah yang menusukmu, berharaplah itu bukan berasal dari busur jenuhku - Djenar Maesa Ayu</span></b></h2>
</div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-47625806438800361892012-04-05T11:21:00.002+07:002012-04-05T11:31:32.189+07:00Abu - Yang Mati<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Setiap ringkasan memiliki cara<br />
Setiap pertanyaan memiliki jawaban<br />
Setiap kejadian memiliki jam<br />
Setiap aksi memiliki perhitungan<br />
Setiap pendakian memiliki batas<br />
Setiap manusia memiliki buku nasibnya<br />
<br />
Setiap jaminan adalah simbol kematian<br />
Setiap bangunan adalah ingkaran janji<br />
Setiap raja dan istananya adalah debu<br />
<br />
Keraguan dan ketidakyakinan<br />
Dan lebih dari ajaran kejenuhan yang manis<br />
Putaran mata. Dalam keindahan terlempar<br />
Kepalan tangan.<br />
<br />
Setiap hari adalah panggung kematian<br />
Kau mati ketika kau bermain dengan seni<br />
dan menara<br />
Setiap pintu dunia kau tutup untuk keselamatan<br />
Buka pintu pada taring baru<br />
Kupikir kau adalah sekam ketika kau temukan<br />
Susu kehidupan berarti kocokan yang tak pernah berakhir.<br />
Tapi kau bukan penakluk nafsu<br />
Untuk memegangnya dengan usaha<br />
Semua yang kau lihat direncanakan oleh raja<br />
Yang pekerjaannya seperti kehadiran<br />
Dan ia menerima penyesalan.<br />
<br />
Kita telah tua, sahabat<br />
Kita mungkin tidak pernah muda<br />
walaupun hari-hari kita adalah tangkai dan kemangi<br />
Basah dan melambai<br />
Kita menghabiskan waktu ingin rumah<br />
Tempat kekerasan dan pencuri<br />
Kita harus menyediakan waktu untuk muda<br />
Bermain dengan keremajaan<br />
Dan sebuah lubang dalam ubun-ubun<br />
Kau pergi ke luar<br />
Tidak ada sebab untuk hilangnya masa muda<br />
Hanya kematian dan gunung.<br />
<br /></div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-38194825421162732312012-04-05T11:08:00.001+07:002012-04-05T11:08:56.994+07:00"Menulis adalah BEKERJA untuk KEABADIAN"<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; line-height: 24px;"><em class="firstChild" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">“</em><em class="lastChild" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.</em>” – </span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; line-height: 24px;">Pramoedya Ananta Toer</span></div>
</div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-77481980506231124492012-04-05T07:26:00.001+07:002012-04-05T07:26:05.670+07:00LIKE THIS ! (y)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: georgia, serif; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“The individual has always had to struggle to keep from being overwhelmed by the tribe. If you try it, you will be lonely often, and sometimes frightened. But no price is too high to pay for the privilege of owning yourself.” - </span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: georgia, serif; font-size: 14px; font-weight: normal; line-height: 18px;"><a href="http://www.goodreads.com/author/show/1938.Friedrich_Nietzsche" style="color: #666600; text-decoration: underline;">Friedrich Nietzsche</a></span></h2>
</div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-25555265703342429802012-04-01T23:48:00.000+07:002012-04-03T21:36:39.737+07:00*(^__^)*<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px;"><b>"Seorang pria sudah setengah jatuh cinta kepada wanita yang mau mendengarkan omongannya dengan penuh perhatian - Brenden Francis"</b></span></div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-73136606619466169092012-04-01T20:11:00.000+07:002012-04-03T21:37:24.770+07:00Yang Lain Berdemo Yang Ini Asik Memukul Irama<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px; line-height: 16px;"></span></span><br />
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Dipukul dan bernada, membentuk irama yang menggoyangkan kaki, tangan, dan beberapa anggota tubuh. Itulah perkusi, instrumen asal Afrika yang berasal dari kata <em style="line-height: 16px;">percussio</em> (memukul) dan <em style="line-height: 16px;">percussus</em> (kata benda yang berarti pukulan) yang dikemas secara apik oleh teman-teman dari KESPER.</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> KESPER merupakan KKM (Kelompok Kegiatan Mahasiswa) Jurusan Musik Institut Seni Indonesia, khususnya mayor perkusi yang didirikan pada tanggal 7 Mei 2001 dengan anggota awal hanya 10 orang hingga saat ini mencapai 50 orang dan semuanya aktif dalam kegiatan musik khususnya perkusi.</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Beberapa jenis instrumen perkusi ikut meramaikan acara bertema “KESPER Tour Ing Kampus #2, Klotekan” ini, antara lain adalah Marimba, Bongo, Chinese Cymbal, Chymes Gong, Grand Marimba, Vibraphone, Concert Tom-Tom, Grand Cassa, Log Drum, Drum Set, Conga, Crotales, dan Cow Bell.</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Acara yang digelar, Sabtu 31 Maret 2012 di Stage Tari Tedjokusumo, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta ini mampu memukau penonton dengan dibuka oleh dua MC kocak Ovy dan Punyx. Untuk repertoar pertama yang ditampilkan adalah ‘The Music of James Bond’ yang berkolaborasi dengan Marching Band Citra Derap Bahana Universitas Negeri Yogyakarta dengan jumlah pemain perkusi 10 orang. Karya ini diadaptasi dari film ‘James Bond’, kecerdikan detektif ini merupakan format shymphoy brass band, yang kemudian diadaptasikan untuk ensemble perkusi oleh Buncis. Ada tiga bagian dalam pementasan pembuka ini, bagian pertama dibangun dengan suasana jazz, bagian kedua bersifat lambat atau ballad, dan ditutup dengan suasana rock.</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Repertoar kedua adalah Taiko, sebuah instrumen berupa bedug yang berasal dari Jepang. Semangat dan pakaian serta rambut ala Jepang yang ditampilkan membuat penonton serasa dibawa dalam suasana negeri Sakura. Instrumen yang dibawakan adalah concert tom, bongo, dan grandcassa.</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Penampilan lucu, menyenangkan, dan unik ditampilkan pada repertoar ketiga dengan judul “Plink Plank Plunk” yang dimainkan oleh 6 orang dengan masing-masing memainkan instrumen Marimba 1, 2, Xylophone, Vibraphone 1, 2, dan Glockenspiel. Karya ini dibuat dalam format ansamble string, yang kemudian di adaptasi untuk ansamble perkusi. Menciptakan suasana yang lincah dengan pemilihan nada yang menyenangkan untuk didengar adalah tujuan karya ini, yang juga digunakan sebagai musik tema dalam acara “The Popular Primetime Television Game Show I’ve Got a Secret 1952-1961”.</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="line-height: 16px;"><br /></strong></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5jEM7bZHAMRJeay7fmmO9QJuqAeSv_vsfj4fd4nzV3Ez8knwNrCbVq-BaMnTKiEloD1P8Sg9Bn_hsM5hiuNfAxWcxc9N7_EStPTZKLCzmho0_AYr7EJFyF7O_omS7MvzEwXhruwm6TXQ/s1600/IMG_7167.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5jEM7bZHAMRJeay7fmmO9QJuqAeSv_vsfj4fd4nzV3Ez8knwNrCbVq-BaMnTKiEloD1P8Sg9Bn_hsM5hiuNfAxWcxc9N7_EStPTZKLCzmho0_AYr7EJFyF7O_omS7MvzEwXhruwm6TXQ/s200/IMG_7167.JPG" width="200" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 16px;"><strong><span class="photo_left" style="clear: left; max-width: 180px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 10px; padding-top: 2px;"><span class="caption" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Salah satu penampil KESPER yang membawakan nuansa Bali. </span></span></strong></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 16px;"><strong><span class="photo_left" style="clear: left; max-width: 180px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 10px; padding-top: 2px;"><span class="caption" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">(foto/wisnu locker)</span></span></strong></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="line-height: 16px;">Berbagi Ilmu</strong> </span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Sesuai dengan temanya “Tour Ing Kampus”, KESPER juga mengajak teman-teman UNY untuk ikut unjuk kebolehan, salah satunya adalah Dhimas Ade Setiyawan, mahasiswa Tekhnik Sipil angkatan, Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2008 ini menunjukkan aksinya dengan solo quint tom atau multi tenors. Ia mengawali kegemarannya saat masih kecil, “Kebetulan saya sejak SMP pernah main band dan saya teruskan di kuliah dengan mengikuti Marching Band di kampus,” jelas lelaki asal Klaten ini. Untuk judul yang dibawakan adalah Kill The Bees, dimana konsep ini pernah meraih juara III GPMB 2011 untuk kategori solo percussion, yaitu kejuaraan nasional Marching Band di Indonesia yang diadakan di Senayan, Jakarta. “Harapan saya semoga acara seperti ini bisa terus diadakan, selain bisa mengasah ilmu di bidang musik, saling tukar pengetahuan dan sharing bersama teman-teman ISI juga sangat menyenangkan,” imbuhnya.</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Acara yang akan terus digelar ke berbagai kota dan kampus ini banyak mendapat apresiasi dari para penonton, salah satunya Sinom Tyas, “Salut untuk KESPER dan CDB untuk aksi panggungnya malam ini, tontonan yang jarang sekali bisa kita saksikan di tempat lain.” Beberapa pengunjung lainnya juga mengomentari hal yang sama, “Yang seperti ini yang layak untuk dilihat,” ucap Marta Nambilu, salah satu penonton yang antusias dengan acara ini.</span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Persiapan yang memakan waktu satu bulan ini tak sedikit mengalami kesulitan. “Karena konsep ini adalah Tour Ing Kampus, KESPER mengajak tuan rumah untuk berkolaborasi, nah salah satu kesulitannya mungkin latihan kekompakan antara Marching Band dari UNY dengan kami. Repertoar pun, kami mengikuti CDB yang lebih memberikan konsep panggung, seperti Pirates of the Carribean, Dancing Queen, dan The Music of James Bond,” jelas ketua panitia Ryan Saputro yang merupakan mahasiswa Jurusan Musik Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Khusus untuk acara ini, dana yang didapat selain dari kampus, juga dari para sponsor dan donatur serta hasil ngamen di beberap tempat, seperti di Malioboro yang diadakan sebanyak tiga kali dan <em style="line-height: 16px;">Sunday Morning</em><em style="line-height: 16px;"> </em>satu kali. “Pertama kali diadakan adalah pada tahun 2003 oleh para tetua kami di KESPER dan kami sebagai penerus akan terus mengembangkan, kemungkinan ke Bandung, Malang, dan untuk <em style="line-height: 16px;">closing touring</em><em style="line-height: 16px;"> </em>ini tetap di Jogja,” imbuh lelaki yang juga menunjukkan kebolehan dengan solo<em style="line-height: 16px;">performance.</em></span></div>
<div style="line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Kemegahan acara dengan menampilkan 15 repertoar ini ditutup dengan penampilan Suite for Solo Drum Set and Percussion Ensemble, yang menggunakan pola-pola Latin dan Afro-Kuba dengan banyak bagian untuk solo drum di dalamnya. Di tengah bagian juga terjadi improvisasi tanya jawab antara penonton dan pemain drum set juga instrumen perkusi lainnya yang membuat penonton tertawa. Dan diakhir penampilan, para pemain turun dan mengajak penonton untuk naik ke atas panggung dan bermain bersama dan semua pengisi acara ikut memeriahkan panggung. Satu kata yang diucapkan diakhir adalah “hidup terus musik Indonesia!”</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"><br /></span></div>
</div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-82503142049750743762012-04-01T15:07:00.002+07:002012-04-01T15:07:40.382+07:00"Make You Feel My Love"<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-size: 13px; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><object width="320" height="266" class="BLOGGER-youtube-video" classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,40,0" data-thumbnail-src="http://0.gvt0.com/vi/0put0_a--Ng/0.jpg"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/0put0_a--Ng&fs=1&source=uds" />
<param name="bgcolor" value="#FFFFFF" />
<embed width="320" height="266" src="http://www.youtube.com/v/0put0_a--Ng&fs=1&source=uds" type="application/x-shockwave-flash"></embed></object></span></div>
<div style="font-size: 13px; margin-left: 10px; margin-right: 10px; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 13px; margin-left: 10px; margin-right: 10px; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
<div style="margin-left: 10px; margin-right: 10px;">
<div style="font-size: 13px; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">When the rain is blowing in your face,</span></div>
<div style="font-size: 13px; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">And the whole world is on your case,</span></div>
<b style="font-size: 13px;"><div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">I could offer you a warm embrace</span></b></span></div>
</b><div style="font-size: 13px; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;">To make you feel my love.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><div style="text-align: center;">
When the evening shadows and the stars appear,</div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><div style="text-align: center;">
And there is no one there to dry your tears,</div>
</span><b style="font-size: 13px;"><div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><b style="font-size: 13px;">I could hold you for a million years</b></span></div>
</b><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><div style="text-align: center;">
To make you feel my love.</div>
</span></span><div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><b style="font-size: 13px;"><div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><b style="font-size: 13px;">I know you haven't made your mind up yet,</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><b style="font-size: 13px;">But I would never do you wrong.</b></span></div>
</b><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><div style="text-align: center;">
I've known it from the moment that we met,</div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><div style="text-align: center;">
No doubt in my mind where you belong.</div>
</span></span><div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><div style="text-align: center;">
I'd go hungry; I'd go black and blue,</div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><div style="text-align: center;">
I'd go crawling down the avenue.</div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><div style="text-align: center;">
No, there's nothing that I wouldn't do</div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><div style="text-align: center;">
To make you feel my love.</div>
</span></span><div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><b style="font-size: 13px;"><div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><b style="font-size: 13px;">The storms are raging on the rolling sea</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><b style="font-size: 13px;">And on the highway of regret.</b></span></div>
</b><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><div style="text-align: center;">
Though winds of change are blowing wild and free,</div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><div style="text-align: center;">
You ain't seen nothing like me yet.</div>
</span></span><div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><br /></span></div>
<b style="font-size: 13px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #3d85c6; font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><b style="font-size: 13px;">I could make you happy, make your dreams come true.</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><b style="font-size: 13px;">Nothing that I wouldn't do.</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><b style="font-size: 13px;">Go to the ends of the Earth for you,</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><b style="font-size: 13px;">To make you feel my love</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small; font-weight: normal;"><b style="font-size: 13px;">To make you feel my love</b></span></div>
</span></b></div>
</div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-58353440990677819052012-03-31T00:30:00.000+07:002012-04-03T14:02:17.054+07:00Menutup Maret :'))<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;">Tahun 2012, bulan Maret saya harus ditutup dengan beberapa kejadian yang mungkin menjadi salah satu sejarah hidup tak terlupakan.<br /><br />Weekend buad kebanyakan orang khususnya anak muda merupakan hari yang indah, tapi ngga buad saya dan mungkin juga teman saya Ika. Rencana untuk pertemuan mingguan sebagai volunteer Let's Do It Jogja! yang seharusnya pukul 14.00, saya datang tepat 15 menit sebelum usai. Parahnya, di perjalanan menuju tempat pertemuan, saya mengalami sedikit insiden dengan menabrak mobil yang berada di depan saya. "Bruaakk," keras dan hampir jatuh beserta motor yang saya kendarai. Jantung sudah berdetak seakan sedang ikut maraton. Meloloskan diri mungkin memang cara pecundang, tapi sejujurnya memang saya takut saat itu. #maafkan saya untuk mobil yang saya tabrak :'(((<br /><br />Seusai pertemuan, sesuai rencana, kami berdua melanjutkan 'satnite' ke Tedjokusumo, pendopo tari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogykarta untuk menyaksikan pertunjukkan teman-teman kami dari jurusan musik ISI Yogyakarta, "Kesper Tour Ing Kampus #2." Suguhan menarik mampu menggantikan 55% jantung yang lari karena ketakutan dan kaget sebelumnya.<br /><br />Tepat di pukul 22.00 setelah saya selesai meliput (karena saya memiliki tugas untuk liputan) akhirnya kami memutuskan untuk bercengkerama dulu di depan pendopo bersama teman-teman. Ngga lama, ada beberapa lelaki sedang mengejar dan menangkap seorang perempuan. Saya pikir mungkin dia ulang tahun, tapi kok beda, ngga ada telor, tepung, atau air. Ehh, ternyata ada yang kesurupan.<br /><br />Kaget dan penasaran, membuat saya memberanikan diri mendekat, dan yang bikin kaget lagi, mbak Punyx, yang merupakan salah satu host acara Kesper yang jadi korban. Saya hanya bisa membacakan doa dari jauh, lahkog malah cewek di depan saya tiba-tiba 'gedebug', jatuh. Waahh, perasaan jadi makin merinding, saya pun menjauh dan memutuskan untuk pulang setelah memastikan mereka sudah sadar.<br /><br />Di jalan pulang bawaannya pengen cepet-cepet sampai rumah, mata sudah capek, kaki panas, kepala pusing, dan kebetulan juga belum sempet sholat Isya'. Sekitar 500 meter dari gapura rumah, ada mobil polisi dan beberapa anggota polisi menghadang dan langsung membelokkan kami ke kiri, dimana artinya saya harus memutar arah yang lumayan jauh. Lewat sawah dan gelap, berharap ngga salah jalan. Memang kami ngga salah jalan, tapi tembusan dari jalan itu malah ditutup karena ada acara yang saya pun kurang mengerti.<br /><br />Akhirnya dengan perasaan marah dan kepala yang semakin cenat-cenut saya putuskan untuk berbalik arah dan kembali melewati jalan yang sama. Ehh, ternyata tuh polisi nyantai aja, malah sedikit menggoda kami, karena kami berdua cewek. #dasar! Aku benci polisi! Huhhuu..<br />Dan akhirnya teman saya Ika pun memutuskan untuk tidur di rumah karena dia sudah ngga sanggup untuk naik motor lagi. Hehe..<br /><br />Ini sedikit cerita saya hari ini dengan beberapa kejadian yang akan selalu saya ingat di penutup Maret :')))</span></div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-71657188134763922252012-03-30T15:33:00.000+07:002012-04-03T14:02:54.739+07:00Optimist(is)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Orang yang sukses itu bukan hanya karena ia jago dan memanfaatkan kesempatan yang ada, tapi karena ia punya <b>mental</b> yang kuad. -Agnes Monica-</span></div>
</div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-55726662671413433632012-03-05T01:00:00.001+07:002012-03-28T09:02:10.760+07:00"Pencapaian Yang Panjang" Untukmu, Idolaku :)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;"></span><br />
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Hai,</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
makin hari kulitmu makin memudar.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
suaramu makin tak terdengar.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
amarahmu makin tak terkontrol.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
candamu makin mengheboh.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
langkahmu makin tertatih.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
tapi,</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
sayang,</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
kasih,</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
cinta,</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
dan hatimu tak pernah berubah sedikitpun untukku, anakmu.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
setiap langkahku, kau tanamkan doa.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
setiap nafasku kau berikan harapan.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
setiap denyutku kau sisipkan kehidupan.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
kau begitu hebat, tak pernah mengeluh meski keringat terus mengucur deras dalam roda kehidupan.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
kertas putih pun nampak lusuh, hanya setitik cahaya abadi terlihat indah di dalamnya.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
setiap kerjamu buatku haru.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
tak ada satupun orang yang pantas gantikanmu menjadi idola hatiku,</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
kau adalah terhebat, wanita lemah yang kuat.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
kau pahlawan yang selalu tau kapan harus menyerang dan mengangkat senjata.</div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<blockquote style="border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 15px; padding-top: 0px;">
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<strong>kini, angka pun mulai tak bersahabat,</strong></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<strong>semoga goresan-goresan tinta hidupmu tak hanya berwarna hitam, agar bisa merasakan nikmatnya aneka warna yang Tuhan ciptakan untukmu, dan untuk kita..</strong></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<strong>Adee sayang Bunda :*</strong></div>
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<strong>thanks for everything u've done :')))</strong></div>
</blockquote>
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO3fIy1HlcdacV1fohGCL9s3Pd0UA-1P1G4fdJp6iOmr3YDxh1xndKPs0nbGx59uYqY8QY-kJ9Nd5s6qGYyJChuKSquiAb5Ouf9RBx__rnvkEwIPv8sGPM4uQp7Pk_DBEFLt-VaIJVP9o/s1600/bunda.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO3fIy1HlcdacV1fohGCL9s3Pd0UA-1P1G4fdJp6iOmr3YDxh1xndKPs0nbGx59uYqY8QY-kJ9Nd5s6qGYyJChuKSquiAb5Ouf9RBx__rnvkEwIPv8sGPM4uQp7Pk_DBEFLt-VaIJVP9o/s320/bunda.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">persembahan untuk yang terindah :')))</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-18816123964889211462012-02-11T21:38:00.001+07:002012-03-28T09:03:24.611+07:00ISI Bersatu Tak Bisa di ISBI kan !<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-bottom: 0.5em; margin-left: auto; margin-right: auto; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdtBgEMGADxnx8gc8atPPFlU8T0ujMvWPoVk16fk48g4eGktmpyC9u_0f05mA6OHPiVz_wvUOLrZFixYTnQDdUlnUM_uEWWpr2qKU_D9qQIlu3LsNu2QRBcR0j4wH5OUEnRhgwey7Lnsg/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="130" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdtBgEMGADxnx8gc8atPPFlU8T0ujMvWPoVk16fk48g4eGktmpyC9u_0f05mA6OHPiVz_wvUOLrZFixYTnQDdUlnUM_uEWWpr2qKU_D9qQIlu3LsNu2QRBcR0j4wH5OUEnRhgwey7Lnsg/s320/3.jpg" style="cursor: move;" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px; padding-top: 4px; text-align: center;">Proses pemasangan spanduk penolakan ISBI di depan pintu gerbang ISI Yogyakarta. (foto/bibeh)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
</div>
<div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
</div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-bottom: 0.5em; margin-left: auto; margin-right: auto; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAGLlyhxxleQj4SmeDRZQ7pOvyFjmPsNARFGBw3nXnzG8HdzNIMQDUMuniTJDoxwhHsb5BUGieB58y42UX9j11vUIWCfAjcXmWQtjX0g8AgI1y6VAWGjRNx-oeNlxwZ7BiWmzyOBgG5cs/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAGLlyhxxleQj4SmeDRZQ7pOvyFjmPsNARFGBw3nXnzG8HdzNIMQDUMuniTJDoxwhHsb5BUGieB58y42UX9j11vUIWCfAjcXmWQtjX0g8AgI1y6VAWGjRNx-oeNlxwZ7BiWmzyOBgG5cs/s320/1.jpg" style="cursor: move;" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px; padding-top: 4px; text-align: center;">Teatrikal penolakan ISBI yang diperankan oleh teman-teman dari ISI Yogyakarta. (foto/vyvy).</td></tr>
</tbody></table>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black;">Bertepatan dengan hari PERS Nasional</span><span style="color: black;">, Kamis (9/2), Institut Seni Indonesia mengalami kepadatan kampus yang sangat jarang terjadi, hal ini dikarenakan demo menolak konversi ISI menjadi ISBI. Dimana-mana berkumandang "ISI Bersatu Tak Bisa Dikalahkan" dengan toa merah menyala menandakan betapa kecewanya mereka kepada Dikti atas keputusan sepihak yang tak megadakan sosialisasi terlebih dahulu kepada warga yang terlibat.</span></div>
</div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black;">"Yang ada mah tahu ISI, bukan tahu ISBI," ucap salah seorang demonstran yang juga mahasiswa ISI itu. "Untuk apa adanya perubahan nama ISI menjadi ISBI,<span class="apple-converted-space"><i> </i></span><i>wong<span class="apple-converted-space"> </span></i>fasilitas seperti kamar mandi aja masih memalukan seperti itu. Percuma banyak mahasiswa asing, tapi fasilitas masih aja buruk," jelas Rizal Su, salah satu mahasiswa Grafis, Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta angkatan 2009. Memang tak sedikit yang menolak perubahan ini. Alasannya<span class="apple-converted-space"> </span><i>simple</i>, karena mereka tak mau disamakan dengan perguruan tinggi yang sudah ada. Apakah dengan ditambahnya huruf "B" diantara "IS" di depan dan "I" dibelakang menjamin adanya penaikan kualitas akademika, yang jika dijabarkan justru akan banyak pengeluaran untuk mengadakan pembenahan, dari pemasaran, hingga hubungan dengan sekolah tinggi di luar negeri?<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black;">ISI resmi berdiri pada 23 Juli 1984, yang berawal dari gabungan 3 fusi, yaitu ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia) tahun 1950, ASTI (Akademi Seni Tari Indonesia) tahun 1961, dan AMI (Akademi Musik Indonesia) tahun 1963. “Sejarah terbentuknya ISI yang panjang itu juga<span class="apple-converted-space"> </span><i>ngga<span class="apple-converted-space"> </span></i>semudah itu tiba-tiba ada, setiap perubahan mengalami peningkatan yang positif,” ujar Yoyon Bolang mahasiswa Fakultas Seni Rupa, Lukis 2009 saat dimintai keterangan mengapa ia ikut membubuhkan tanda tangan. Acara yang diawali dari depan pintu gerbang ISI dengan membentangkan spanduk bertuliskan ISBI dimana huruf B dicoret dengan warna merah itu memang menyiapkan beberapa rangkaian acara, diantaranya tanda tangan di atas spanduk besar, teatrikal seni, dan sablon gratis. "Perubahan itu perlu, tapi cukup lah,” imbuh Yoyon yang juga salah satu aktivis mahasiswa ini.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black;">Semua biaya dan keperluan acara ini adalah iuran dari beberapa mahasiswa dan beberapa UKM, yaitu Sasenitala (Konservasi Seni dan Alam), Pressisi (Pers Mahasiswa ISI), KMK (Keluarga Mahasiswa Katolik), Kailmas (Karya Ilmiah Mahasiswa), dan juga SFC (Saraswati Football Club). "Kegiatan ini memang atas nama UKM ISI Yogyakarta, yang dinaungi BEMI," jelas Agus Susanto, salah satu koordinator kegiatan yang merupakan mahasiswa Pedalangan 2010. "Kami akan tetap memperjuangkan ISI, sampai kapanpun," imbuhnya semangat.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black;">Selain mahasiswa, hadir juga Direktur Pasca Sarjana, Prof. Drs. M. Dwi Marianto M.F.A, PhD yang mengawali wawancara di depan halaman Fakultas Seni Rupa, Jurusan Grafis. “Dikti harus membuat naskah akademik yang jelas dan untuk itu akan memerlukan waktu yang cukup lama, bisa enam bulan, bahkan dua tahun,” jelas Marianto yang juga menjadi staff pengajar S2. Selain itu, ia juga menambahkan untuk mengadakan perubahan, perlu adanya sosialisasi dan pengkajian kembali apakah benar-benar dibutuhkan, melihat nanti akan lebih banyak pengeluaran untuk perubahan kop surat dan segala macam keperluan lain yang mendukung adanya perubahan tersebut. “Harusnya Dikti memberikan kejelasan tentang adanya ISBI, tidak tiba-tiba merubah sejarah ISI, dan diharapkan dari pihak ISI sendiri ikut memberikan pendapat, tidak hanya menunggu seperti sekarang ini,” imbuh Marianto saat diwawancarai.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black;">Dalam tatanan akademik, ISI sudah memenuhi standart sekolah seni yang berbudaya dengan adanya mata kuliah antropologi seni, semiotika, sosiologi seni, dan kebudayaan. "Menurut saya, itu tak ada masalah dan tak perlu lagi mengganti nama, jika memang ingin lagi memasukkan unsur kebudayaan, tambahkan saja dalam prodi, bukan terus mengganti nama. Sekarang itu, yang dibutuhkan ISI adalah perbaikan dari yang sudah ada," sambung Marianto.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="color: black;">"Untuk BEMI sendiri baru dapat informasi kemarin (Rabu-red), karena penyelenggaranya adalah temen-temen dari UKM, tapi yang jelas kalau dari kami (BEMI) mendukung. BEMI sendiri sebenarnya sudah mempunyai wacana untuk merespon penolakan konversi ISI menjadi ISBI ini dalam bentuk dialog. Dimana kegiatannya adalah mengumpulkan semua mahasiswa ISI dan berbagi pengetahuan tentang seberapa besar pengetahuan teman-teman tentang ISBI ini. Menurut kami ini hanya spekulasi dari beberapa pihak, karena unsur politik yang terdapat di dalamnya,” jelas Namuri Migutuwio, mahasiswa Fakultas Seni Rupa, Jurusan Desain Komunikasi Visual ini saat dimintai keterangan. ISBI yang berawal dari wacana beberapa petinggi pemerintah ini memang belum jelas apakah akan segera disahkan atau hanya sekedar issu. “Yang jelas kami masih tetap menunggu kejelasan dari pihak Dikti tentang rancangan ISBI ini,” imbuh lelaki yang juga menjabat sebagai anggota BEMI divisi Penelitian dan Pengembangan.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"></span>Selain dari beberapa mahasiswa dan dosen, mantan Rektor ISI Yogyakarta yang juga menjabat sebagai senat Prof. Drs. Soeprapto Soedjono M.F.A, PhD ikut angkat suara. Ia menyatakan keberatan jika ISI harus diganti menjadi ISBI. “Saya yang sejak awal di ISI merasa sangat sedih, mau dikemanakan ISI yang sudah lama dan memiliki sejarah ini? Saya jadi tidak nyaman dengan adanya wacana akan perubahan ISI menjadi ISBI ini. Padahal ISI sendiri belum dikenal ke seluruh pelosok Indonesia, malah mau diganti ISBI. ‘B’ nya itu apa? Budaya yang bagaimana? Bagaimana pun ISI akan tetap ISI, tidak mungkin menjadi ISBI,” jelasnya disela-sela kesibukannya sebagai dosen Fotografi ISI Yogyakarta.<o:p></o:p></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Terdengar desas-desus bahwa ia juga akan diangkat menjadi Rektor ISBI di daerah Kalimantan, ia pun menanggapi dengan santai, “Memang, wacana lain, di beberapa wilayah seperti Aceh, Sulawesi, Papua dan Kalimantan akan dibangun ISBI dimana untuk ISBI Aceh dilaksanakan oleh ISI Padang Panjang, ISBI Sulawesi oleh ISI Surakarta, ISBI Papua oleh ISI Bali, dan ISI Kalimantan diwakili dari ISI Yogyakarta dan saya diminta untuk menjadi Rektor disana, itupun saya belum dapat kepastian. Menurut saya itu bagus, tidak perlu merombak, tapi membangun baru di daerah luar Jawa yang memang belum terdapat sekolah seni yang berkompeten,” jelasnya sambil menunjukkan majalah yang memuat tentang dirinya untuk menjabat sebagai Rektor ISBI wilayah Kalimantan ini.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Saat ditanyai mengenai keinginan ISI ke depan, mantan rektor yang pernah menempuh pendidikan di ASRI angkatan 1974 ini mengatakan bahwa ISI akan dijadikan USI (Universitas Seni Yogyakarta). “Sebenarnya yang akan direncanakan ke depan adalah USI, dimana akan terdapat beberapa disiplin ilmu yang setara dengan Universitas lain, seperti Ilmu Pendidikan dan Manajemen. Hal ini yang seharusnya diwacanakan benar-benar, bukan mengganti nama,” imbuhnya.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px; line-height: 18px;"> Pihak rektorat yang ditemui Sabtu (11/2) siang juga mengatakan ketidakjelasan akan wacana yang dilontarkan Dikti. “Apakah teman-teman yang mengadakan demo itu sudah paham betul dengan konsep dari ISBI? Saya tidak bisa mengatakan apakah akan menolak atau menerima untuk saat ini, karena kami belum menerima konsep dan kejelasan dari ISBI. Sampai sekarang, pihak Pemerintah belum mengatakan apa-apa mengenai ISBI kepada ISI. Saya pernah rapat sekali di Jakarta, tapi wakil yang mengundang tidak dapat menjelaskan konsepnya apa,” jelas Rektor ISI Yogyakarta, Prof. Dr. A.M. Hermien Kusmayati yang diwawancarai di ruangannya.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"> “Saya kira secara implisit memang pemerintah dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan baru mewacanakan, kemudian dari koordinasi belum ada kejelasan yang cukup lengkap untuk dijadikan bahan pertimbangan. Dalam hal ini (ISI), di satu pihak menunggu kejelasan dari pemerintah, dan di sisi lain repot menanggapi respon masyarakat yang secara garis besar menolak. Kita ini sudah membangun pendidikan tinggi seni dari komponen-komponen ASRI, AMI, ASTI yang sudah hampir 62 tahun berdiri, dan itu sudah mengalami proses yang panjang, sehingga sudah kenyang berhadapan dengan problem-problem yang dihadapi. Secara normatif penyelenggaraan pendidikan tinggi sudah memenuhi syarat-syarat akademik yang diinginkan pemerintah. Nah sekarang yang diupayakan ISI sebenarnya hanya memantapkan status pendidikan kita yang demikian. Apa yang sedang kita jalanakan ini mengikuti norma dari pemerintah. ISI Yogyakarta sangat menyadari apa yang kita hadapi sekarang adalah proses dari pemantapan yang sedang membangun tatanan. Kita terbuka terhadap masukan-masukan dan evaluasi, tapi mohon juga pencapaian yang sudah kami dapatkan mendapat apresiasi yang positif dan tidak dilupakan,” jelas Dr. M. Agus Burhan, yang saat ini menjabat sebagai Pembantu Rektor I, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">“Hal ini mencuat dikarenakan respon di media, padahal konsep ISBI sendiri belum tahu. Untuk masalah pendidikan itu kan tidak gampang, dokumen dari ISI menjadi ISBI sampai sekarang masih belum pasti. Apakah ini hanya pemikiran yang sekedar muncul begitu saja atau bagaimana, kami belum tahu. Kami masih menunggu kapan mereka akan memberikan kejelasan konsep dari ISBI sehingga kami bisa merespon tanggapan dari masyarakat,” imbuh Pembantu Rektor III, Drs. Syafruddin M. Hum.<b><o:p></o:p></b></span></div>
</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-89937895217392907822012-02-10T13:41:00.001+07:002012-03-28T09:03:51.742+07:00Foster The People - Pumped Up Kicks<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/SDTZ7iX4vTQ?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; border-collapse: collapse; font-family: 'Lucida Console', 'courier new', monospace; font-size: 11px; font-weight: 500; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br /></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; border-collapse: collapse; font-family: 'Lucida Console', 'courier new', monospace; font-size: 11px; font-weight: 500; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br /></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; border-collapse: collapse; font-family: 'Lucida Console', 'courier new', monospace; font-size: 11px; font-weight: 500; line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">robert's got a quick hand.<br />he'll look around the room, he won't tell you his plan.<br />he's got a rolled cigarette, hanging out his mouth he's a cowboy kid.<br />yeah, he found a six shooter gun.<br />in his dad's closet hidden in a box of fun things, and i don't even know what.<br />but he's coming for you, yeah he's coming for you.<br /><br /><br />all the other kids with the pumped up kicks you'd better run, better run, outrun my gun.<br />all the other kids with the pumped up kicks you'd better run, better run, faster than my bullet.<br /><br />daddy works a long day.<br />he be coming home late, yeah he's coming home late.<br />and he's bringing me a surprise.<br />'cause dinner's in the kitchen and it's packed in ice.<br />i've waited for a long time.<br />yeah the sleight of my hand is now a quick-pull trigger,<br />i reason with my cigarette,<br />and say your hair's on fire, you must have lost your wits, yeah.<br /><br /><br />all the other kids with the pumped up kicks you'd better run, better run, outrun my gun.<br />all the other kids with the pumped up kicks you'd better run, better run, faster than my bullet.<br /><br /><br />all the other kids with the pumped up kicks you'd better run, better run, outrun my gun.<br />all the other kids with the pumped up kicks you'd better run, better run, faster than my bullet. </span></span></div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-12513167796414467482012-02-08T22:29:00.000+07:002012-03-28T09:04:16.376+07:00Pantaiku Indah, Pantaiku Malang!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background: white; line-height: 14.25pt;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, serif; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.25pt;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 13px;">Beberapa hari yang lalu, saya
bersama teman saya mendatangi sebuah pantai di Selatan yang bernama
Parangtritis. Niat awal sih pengen foto-foto narsis dan menikmati sunset,
karena melihat keindahan langit yang sedang tersenyum indah. Matahari berwarna kuning
dipadu langit biru keunguan dan sedikit melingkar membentuk aurora menambah
keindahan pantai wisata sore itu.</span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.25pt;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, serif; font-size: 10pt;"><br /></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.25pt;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, serif; font-size: 10pt;">Sesampai saya di sana, tak disangka
banyak pengunjung domestik yang juga asik memainkan kamera untuk mengabadikan
indahnya Minggu sore itu. Setelah memarkir motor, kami pun lekas menuju bibir
pantai. Sekitar 10 meter dari pantai terdapat banyak sekali sampah yang entah
darimana asalnya. Sampah-sampah itu menggunung dan berceceran. Ombak yang
menyapu pasir pun membawa berbagai macam sampah, dari plastik, kertas,
tumbuh-tumbuhan, hingga puntung rokok.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.25pt;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, serif; font-size: 10pt;"><br /></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.25pt;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, serif; font-size: 10pt;">Ironis memang, karena banyak sekali
pengunjung yang lalu-lalang, tapi seakan tak mempedulikan hal itu. Mereka asyik
dengan kesibukkan mereka sendiri. Pantai yang dijadikan kunjungan wajib bagi
para pendatang pun tak lagi terlihat layak sebagai tempat ‘wisata’. Yah,
tulisan memang hanya tulisan, dan mungkin tak banyak yang ingin membaca, tetapi
setidaknya saya berharap pemerintah setempat bisa segera mengambil tindakan
untuk membersihkan area pantai yang konon merupakan tempat keramat itu agar
terlihat layaknya tempat yang pantas dikunjungi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.25pt;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, serif; font-size: 10pt;"><br /></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.25pt;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, serif; font-size: 10pt;">Selain kepada pemerintah, saya juga
sangat berharap para pengunjung juga ikut menjaga kebersihan tempat wisata, tak
hanya pantai, tapi juga yang lainnya. Dengan adanya simbiosisi mutualisme
antara pantai dan pendatang, semoga tak terulang kembali keadaan kumuh seperti
sampah di pantai.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.25pt;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, serif; font-size: 10pt;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRm8EbMfC-Bdfho2V5wUuUKrtCPzvLKRGLK7cg4VGbZTNxg-pUyxQlnMIC9pEZc_0Nd2oTYn-xCRKvTdh10Pl7byx2loDb5rNpq8Hoj-K8CGinq0mjoEugeJWvBJfFzT7q80_-Q8p-Qrc/s1600/IMG_5385.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRm8EbMfC-Bdfho2V5wUuUKrtCPzvLKRGLK7cg4VGbZTNxg-pUyxQlnMIC9pEZc_0Nd2oTYn-xCRKvTdh10Pl7byx2loDb5rNpq8Hoj-K8CGinq0mjoEugeJWvBJfFzT7q80_-Q8p-Qrc/s320/IMG_5385.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSbLksdoH_7fElma3V1WhKHT7rIS7oWrGH_7N9xazpuUaVT-k5_TD6QkWXEcCuQPOc6yPTFTE90FK_ZrWy_P9-oTFhdBANvpaS-AUNutsUeEj6Yp2pUOmkWbBPYjljf_JnFMc9Nq-D2qI/s1600/IMG_5397.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSbLksdoH_7fElma3V1WhKHT7rIS7oWrGH_7N9xazpuUaVT-k5_TD6QkWXEcCuQPOc6yPTFTE90FK_ZrWy_P9-oTFhdBANvpaS-AUNutsUeEj6Yp2pUOmkWbBPYjljf_JnFMc9Nq-D2qI/s320/IMG_5397.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lokasi tepatnya sampah yang berserakan di bibir pantai Parangtritis (Minggu, 5/2/2012). Terlihat beberapa pengunjung yang tak mempedulikan kotornya keadaan sekitarnya. (foto/piyudh)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background: white; line-height: 14.25pt;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, serif; font-size: 10pt;"><br /></span></div>
</div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-90142072161515187552012-02-07T02:17:00.001+07:002012-03-28T09:04:40.777+07:00Penyesalan dan Motivasi (Sejarah)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Pagi ini ngga tau kenapa emang ngga bisa tidur setelah seharian disibukkan dengan kuliah, shooting, rapat, dan nonton festival dragon. Seharusnya badan capek dan wajib istirahat, besok juga kuliah pagi, badan juga lagi flu, tapi mungkin ini cara Tuhan buat nyadarin saya tentang "sejarah". Berawal dari kebiasaan saya membaca KOMPASIANA di <a href="http://www.kompasiana.com/">www.kompasiana.com</a>, saya bertemu dengan tulisan dari <a href="http://ghumi/">Ghumi</a> yang memberikan judul "Motivasi Menciptakan Sejarah Pribadi" pada tulisannya. Setelah saya baca, saya pahami, saya hayati, tiba-tiba perasaan saya sesak. Saya menyesal, karena selama ini saya terlalu meremehkan sejarah hidup saya yang menurut saya semuanya pahit. Padahal apapun keadaannya, sejarah tetaplah sejarah, sesuatu yang pernah ada dalam hidup kita.<br />
<br />
Yaahh, saya mungkin terlalu angkuh dan naif untuk menyimpan segala sesuatu tentang masa lampau saya. Tentang kenangan keluarga saya, tentang mantan sahabat saya, dan semua yang membuat saya kadang menitihkan airmata. Sahabat yang meninggalkan saya karena hal yang tak jelas pun lebih menyakitkan dibanding dikhianati kekasih. Mungkin hanya itu sejarah yang bisa dan mau saya ingat. Karena saya benar-benar tak ingin mengingat masa lalu saya. Begitulah saya sampai sedetik sebelum saya baca tulisan kakak Ghumi.<br />
<br />
Sedetik setelah saya baca, saya termotivasi dan bertekad untuk menyimpan segala sesuatu tentang hidup saya. Baik dan buruk. Dimulai dari tahun 2012 ini, karena saya ingin memulai hidup baru dengan suasana dan hati yang baru. Saya tak lagi ingin menyesali keegoisan saya kemarin-kemarin dengan menghapus segalanya yang berhubungan dengan masa lalu saya.<br />
<br />
Saya pun bisa menerima orang-orang terdekat saya yang ternyata masih menyimpan rapi sejarah hidup mereka, karena ternyata sejarah itu adalah sesuatu yang penting. Setidaknya untuk diri sendiri, asalkan mereka bisa menghargai saya, saya pun akan jauh menghargainya :)<br />
<br />
Terimakasih kakak Ghumi, untuk pencerahan dari tulisan kakak, semoga saya bisa menjalani hidup saya kembali dengan perasaan lapang :)) AMIN..!!!</div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-78341440911236177652012-02-07T01:40:00.002+07:002012-03-28T09:05:06.797+07:00“Meriahnya Imlek di Yogyakarta dengan Festival Naga Barongsai”<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background: #F3F3F3; border: solid #DDDDDD 1.0pt; margin-left: 7.5pt; margin-right: 7.5pt; mso-border-alt: solid #DDDDDD .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 3.0pt 0cm 0cm 0cm;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: #F3F3F3; border: none; line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-border-alt: solid #DDDDDD .75pt; mso-padding-alt: 3.0pt 0cm 0cm 0cm; padding: 0cm; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvFKtDVeENz5vxupkbFZQlSwD-d_2XIhMGyoN1TB2ZFcc6iLBd5JXEtjOfV5JPp6XIUX64xUw-s5f9LE3bZX0q6C44e5vQgl3wht8Uc1_EkzFT9wYCsvZcj22NXdusPpFRiOdkpY_x4V4/s1600/IMG_5654.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvFKtDVeENz5vxupkbFZQlSwD-d_2XIhMGyoN1TB2ZFcc6iLBd5JXEtjOfV5JPp6XIUX64xUw-s5f9LE3bZX0q6C44e5vQgl3wht8Uc1_EkzFT9wYCsvZcj22NXdusPpFRiOdkpY_x4V4/s320/IMG_5654.JPG" width="320" /></a></div>
<span style="color: black; font-family: Georgia, serif; font-size: 10pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px; line-height: 17px;">Salah satu atraksi yang ditampilkan apik oleh "Lung Shen Hwee" dari Salatiga pada puncak acara Dragon Festival (6/2/2012). Festival ini merupak pertama kalinya diadakan di Indonesia, bertempat di sepanjang jalan Malioboro-Ahmad Yani yang digelar untuk menyambut hadirnya tahun Naga Air bagi kepercayaan Tionghoa. (foto/prasetya yudha)</span></span><br />
<span style="color: black; font-family: Georgia, serif; font-size: 10pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px; line-height: 17px;"><br /></span></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /></span><br />
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Perayaan imlek di kota Yogyakarta yang dimulai dari
tanggal 2-6 Februari 2012 malam ini mencapai puncak, dengan menghadirkan 10
barongsai dari beberapa daerah, diantaranya Salatiga, Kebumen, Semarang, dan
Yogyakarta. Acara yang dinamai Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta
(PBTY) ke-VII 2012 mengangkat tema “Mengukuhkan Kebhinekaan
Yogyakarta” ini dimulai pukul 6 sore dan berakhir tepat pukul 8 malam. Seluruh
warga melebur menjadi satu di sepanjang jalan Malioboro-Ahmad Yani, yang
mengambil start di Taman Parkir Abu Bakar Ali dan finish di Tititk Nol
Kilometer.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /></span><br />
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Sebelumnya, acara yang terpusat di Jalan Ketandan,
tepatnya di sepanjang gang yang bertempat di sebelah Mall Ramayan ini menyajikan
berbagai macam acara, mulai dari tari-tarian kolaborasi Didi Nini Thowok, band,
sulap, karaoke, hingga ketoprak yang diadakan di panggung utama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /></span><br />
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Festival Naga Barongsai ini adalah yang pertama kali
diadakan di Indonesia. Menurut salah satu panitia, acara ini diselenggarakan
untuk menyambut tahun naga air yang jatuh pada tahun 2012. Festival yang
memperebutkan hadiah total sebesar 27 juta ini berlangsung sangat meriah.
Tak heran jika ada beberapa orang yang terpancing emosinya saat petugas meminta
mereka tidak keluar dari batas yang sudah disiapkan. Adapula seorang fotografer
yang sempat memaki seorang petugas yang berniat untuk menyelamatkannya dari
riuhnya barongsai yang cukup besar dari pasukan ‘Naga Doreng’ Yon Arhanud SE-15
Kodam IV Diponegoro dengan pasukan pembawa Liong sebanyak 9 orang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /></span><br />
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Awas, minggir-minggir, sepatune gede lho, berdiri
semua”, salah satu kalimat petugas yang berjaga mengamankan lancarnya atraksi
dari pemain urutan ke-8 itu. Berdesakan di acara yang super meriah dan tak ada
pengamanan khusus untuk para lansia dan anak-anak ini sungguh sesuatu yang
menyedihkan di tengah riuhnya penonton yang tak kenal umur. Banyak pula orang
tua yang sengaja menyuruh anak-anak mereka berdiri di depan agar dapat melihat
dengan jelas atraksi yang ditawarkan. Jika diperhatikan, semestinya
para orang tua tidak membiarkan anak-anak mereka berada di depan, karena tak
menutup kemungkinan bahwa acara tersebut akan memakan korban jika mereka lengah
menjaga anak-anak mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /></span><br />
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tak hanya liong yang ditampilkan dalam acara itu,
namun dihadirkan juga para penari dengan busana putih berbalut sifon dan
lampu-lampu bercorak hijau dan menarikan tarian kipas dipandu oleh penari
lelaki yang berdandan wanita menggunakan rambut pasangan berwarna.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /></span><br />
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Bahkan Bregodo Lombok Abang dari Keraton juga ikut
menghiasi hiruk pikuk perayaan imlek tahun ini. Dibalut topi khas bergaya
lombok merah, para bregodo tampak menghayati setiap langkah mereka, meskipun
terdengar sangat kontras musik yang mereka mainkan dengan musik dari para
pemain barongsai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /></span><br />
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kemeriahan imlek di Yogyakarta tak berhenti sampai
disitu, adapula naga barongsai terpanjang yang dimiliki Yogyakarta dengan
panjang lebih dari 130 meter yang dibawakan oleh 200 pasukan dari Yonif 403
Yogyakarta. Penampilan Naga Liong terpanjang ini mengalami kesulitan saat akan
beraktraksi. Hal ini dikarenakan beratnya Naga dan sempitnya tempat yang akan
digunakan untuk menunjukkan aksi-aksi indahnya. “Ya, Tuhan, gede banget”, ujar
salah satu penonton yang terperangah melihat besarnya Liong yang dibawakan oleh
para TNI tersebut di pinggir pagar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /></span><br />
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Memang, perayaan imlek setiap tahun mengalami
peningkatan, baik dari sajian, maupun penonton. Hal ini disebabkan sejak tahun
1999, larangan tentang adanya segala jenis perayaan bagi kaum minoritas, dalam
hal ini adalah etnis Tionghoa oleh pemerintahan Soeharto resmi dihapuskan
dengan keputusan Gus Dur yang saat itu baru 10 hari menjabat sebagai Presiden
RI. Sejak saat itu pula, berbagai jenis acara yang berbau etnis sering
terdengar publik, tak luput juga ‘Imlek’, yang merupakan tahun baru untuk
tanggalan Cina.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br /></span><br />
<span style="color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Selain untuk memperingati lahirnya tahun naga air,
dilihat dari temanya, acara ini juga bertujuan untuk menyatukan keberagaman
budaya di kota Yogyakarta. Seperti yang kita tahu, Yogyakarta merupakan kota
istimewa dengan berbagai macam kebudayaan dan perbedaan menjadi satu. Tak
peduli dari suku mana dan berbahasa apa, Yogyakarta tetap mampu menyatukan dan
menerima mereka untuk hidup rukun dan damai di tanah istimewa ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-55922524003240881362012-02-07T01:19:00.000+07:002012-03-28T09:06:53.977+07:00hello :)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
heyyooo,,<br />
huwaa,, udah setahun (mulai dari 2011 sampai 2012) blog ini terabaikan :( maafkan saya yah blog ganteng, tak bermaksud menghianati dan melupakan, tapi memang kesibukkan tak memungkinkan :(<br />
hari ini, saya janji akan memulai menjamahmu kembali ke dalam tangan saya :D<br />
saya akan mulai lagi menuangkan cerita-cerita saya, dimulai dari perayaan imlek yah :))<br />
okeeii, lanjut ke page selanjutnya yah :)</div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-38061536290273233792011-12-31T07:16:00.001+07:002012-03-28T09:05:52.846+07:00Mentari Terakhir Kelinci Emas<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Naga air akan melahap kelinci emas rupanya sudah di depan mata. Berbagai energi positif maupun negatif 2011 akan menjadi tanda tanya besar lagi di 2012. Kabar datangnya kiamat pun menghiasi sepanjang 2011. Berbagai problematika hidup telah terjamah, tapi apakah semua sesuai dengan yang telah diharapkan?<br />
<br />
Pagi di 31 December 2011 ini mentari enggan menampakkan diri. Apakah mentari malu akan semua yang telah dilakukannya sepanjang tahun? Atau ia ikut merenung dan berdoa untuk 2012? hhaa.. yang pasti mentari sedang tidak menangis menyambut kemeriahan sang naga.<br />
<br />
Akhir tahun seperti ini kebanyakan orang menghabiskannya di tengah kota yang padat dan <i>engap. </i>Entah mereka menikmati atau tidak yang pasti kalau saya tidak begitu suka dengan keramaian yang berlebih, seakan terhimpit, belum lagi kalau <i>mikirin</i> mau bagaimana besok di tahun depan, jadi apa, resolusi 2012 mau bagaimana, dan segala macamnya yang kadang membuat dada semakin <i>nyesek. </i><br />
<i><br /></i><br />
Malam ini saya berencana menghabiskan malam pergantian tahun di Kasongan, sebuah desa yang terkenal dengan kerajinan tangannya, melihat warga sekitar dengan penuh kesederhanaannya menyongsong tahun baru. Mungkin akan berbeda dengan suasana tahun baru sebelum-sebelumnya yang sering saya sempatkan untuk merenungi dan sebagai ajang instropeksi diri di tahun yang sudah saya lalui. Berbeda pula karena ini kali pertama saya merayakan tahun baru di kota istimewa Jogja bersama teman dan keluarga baru saya.<br />
<br />
#1</div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-16774905762214820212011-12-29T21:24:00.000+07:002012-03-28T09:05:30.887+07:00Nepal dalam Matatita (Kathmandu Through My Eyes)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>"Om Mani Padme Hum"</b> adalah kalimat pertama yang saya perhatikan ketika melihat foto karya Matatita, seorang etnofotografi lulusan antropologi UGM. Kalimat tersebut merupakan mantra meditasi dengan media roda (prayer wheel). Sore tadi saya berkesempatan untuk melihat pameran foto dan mengikuti diskusi langsung bersama Matatita di Sangam, sebuah restoran kecil gaya India di KM 5,6 utara Jogja. Foto-foto Matatita diambil menggunakan kamera pocket dan kamera <i>hape, </i>yang ia ambil pada bulan April 2009. Ia yang bukan orang fotografi lebih suka mengambil gambar berupa <i>living culture</i>. Dalam perjalanan ini, ia mengumpulkan sekitar seribu jepretan atau sekitar 8gb.<br />
<br />
Selain prayer wheel, terdapat juga foto dengan judul 'prayer flags', bendera doa yang diyakini membawa kebahagiaan, kesejahteraan, umur panjang, dan kemakmuran. Bendera ini terdiri dari 5 warna mewakili 5 elemen dasar, diantaranya kuning sebagai bumi, hijau sebagai air, merah api, putih udara, dan biru melambangkan ruang. Kelima warna tersebut dapat menyeimbangkan unsur eksternal membawa harmoni dalam lingkungan serta faktor internal yang membawa kesehatan bagi tubuh dan pikiran. #Boudhanath.<br />
<br />
Kathmandu, sebuah kawasan dengan nama lain Nepal ini memiliki banyak kisah selain Everest dan Himalaya, salah satunya adalah terdapat stupa terbesar di dunia. Uniknya, stupa ini dibersihkan atau dimandikan tidak menggunakan air, melainkan <i>butter </i>(mentega) yang dilelehkan. Pertanyaannya adalah, berapa banyak mentega yang digunakan untuk memandikan stupa raksasa tersebut? Well, silahkan kalian bayangkan sendiri :D<br />
<br />
Bhaktapur, suatu tempat dengan keunikan bangunan yang menggunakan batu-bata untuk seluruh jalanannya dan rumah-rumah dengan jendela penuh ukiran detail, serta atap-atap berwarna merah menjulang tinggi. Yaah, inilah tempat dimana keunikan lebih banyak diterangkan dalam pameran foto kolaborasi Matatita dan suaminya Eduardo A. Wibowo, yang juga menggemari etnofotografi. Di sini juga memiliki budaya yang berbeda dalam merayakan tahun baru, yang disebut <b>Bisket Jatra </b>/ festival carriot, yaitu tarik-tarikan kereta antara dua kampung, dimana kereta yang telah disediakan ditarik ke dua arah yang berlawanan sampai pada titik yang sudah ditentukan, sehingga terlihat jelas tujuannya adalah siapa yang kuat, dialah yang menang. Setelah acara tarik-menarik kereta selesai, mereka melanjutkannya dengan lempar batu. Siapapun boleh melempar, dan yang terkena lemparan batu juga tidak boleh marah, karena ini juga bagian dari acara tersebut.<br />
<br />
Nepal merupakan kota yang sama sekali bukan acuan untuk mencari ketenangan. Kroditnya mungkin berpengaruh pada kendaraan yang digunakan sehari-hari, termasuk mobilnya yang dikenal imut-imut :D Di kota ini juga sangat nampak jelas bentuk rumahnya yang mirip dengan rumah-rumah di kawasan Tamansari yang saling sambung menyambung dimana di dalamnya terdapat lapangan. Mungkin ini merupakan ciri rumah keraton :D Ada datu gambar yang menggelitik dari hasil jepretan Matatita, yaitu beberapa bapak-bapak lansia yang sedang asik nongkrong bersama kawan sebayanya. Aneh, karena kebanyakan yang suka <i>kongkow </i>kan anak muda, ini malah <i>aki-aki</i>. Nggak cuman itu, tapi juga ada dimana terdapat komposisi saat beberapa wanita sedang mencuci di depan rumah orang yang memiliki aliran air dan satu orang wanita lain berjalan persis di depan mereka tanpa bertegur sapa. Sangat kontras.<br />
<br />
Untuk foto-fotonya bisa dilihat di pameran yang berlangsung sampai 5 Januari dan ditutup dengan workshop "Membaca Foto" di Sangam :) Selamat menikmati sajian mata :))<br />
cc: <a href="http://www.matatita.com/">http://www.matatita.com/</a></div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7871859952572266846.post-16814733556711171482011-12-29T08:08:00.000+07:002012-03-28T09:06:15.788+07:00Misa Natal 2011, gereja paroki Ganjuran, Bantul, Jogja<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Beberapa waktu lalu, bertepatan dengan Misa Natal, saya bersama <a href="http://dwisambodo.blogspot.com/">Prasetya Yudha Dwi Sambodo</a> bertandang ke Ganjuran, salah satu gereja paroki bergaya unik dengan arsitektur jawa punya dan terbuka di kawasan Bantul, Jogja. Gereja paroki yang dipimpin oleh pastur atau romo ini memiliki sisi realigius yang pekat, selain dari arsitekturnya yang banyak bunda Maria (perawan Maria), juga telah dipersiapkan goa natal dari panitia khusus untuk pesta natal ini.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Pagi itu saya clingak-clinguk nggak jelas mau gimana. Bayangin aja, saya menjadi POI (Point Of Interest) dengan kerudung menempel disebagian tubuh. Awalnya malah saya berpikiran negatif, takut mereka mengira saya terorist, hahaa.. Selama masih ada papa, saya juga ikut meramaikan natal bersama keluarga papa yang semuanya berbudaya China dan beragama non muslim, tapi untuk ritual misa-nya baru kali itu. "Pagi ini misa natal khusus anak-anak, yang dewasa sudah kemarin sore jam 4 untuk yang bahasa Jawa, dan jam 8 malam untuk yang bahasa Indonesia", ungkap Agustinus Suryo Nugroho, salah satu panitia acara tersebut yang menghampiri saya tiba-tiba. Saya yang kaget tiba-tiba dihampiri dan ditanya darimana tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengetahui lebih tentang prosesi sakral yang biasa disebut Ekaristi ini. Perayaan ini juga dimeriahkan drama teatrikal oleh adik-adik dari panti asuhan Santa Maria, yang berjudul "Amen dan Tiga Raja".</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Agustinus juga menjelaskan untuk acara misa seperti ini, di seluruh dunia akan sama mulai awal acara, doa, serta tata caranya, karena ternyata sudah ada buku yang menjelaskan semuanya. "Mau kita natal di Arab pun dengan bahasa Arab, tetap saja artinya sama dan tata caranya sama", imbuhnya. Natal kali ini bertema "Tinggal Dalam Kristus Memiliki Terang Hidup".<br />
<br />
Misa natal tahun ini gereja katholik Ganjuran dipimpin oleh pastur Agustinus Suryo Nugroho pr, yang kebetulan memiliki nama yang sama dengan salah satu panitia yang sempat saya wawancarai. Romo Ag. (singkatan dari nama baptis Agustinus) ini juga study di Mesir jurusan Islamologi. Entah bagaimana ceritanya seorang pastur mengambil jurusan yang bisa dibilang agak ekstrim, tapi tak masalah, karena bukankah semua agama mengajarkan tentang kebaikan?<br />
<br />
Acara misa natal pun usai tepat pukul 10.00 dan ditutup oleh hujan deras dipenjuru gereja. Saya pun akhirnya memutuskan untuk menunggu hujan reda sambil melihat-lihat sebagian arsitektur gereja, dan nggak sengaja melihat <i>mbak-mbak </i>keluar gereja dan mampir ke sebuah penampungan air di salah satu tempat di depan gereja. Ia mengambil sebagian air kemudian membuatnya menjadi bentuk salib ke tubuhnya sambil kemudian berdoa. Mungkin semacam air suci, tapi anehnya, air itu berada di depan gereja yang pasti akan terkontaminasi air hujan, tapi yang saya lihat, air itu tenang tak bergeming, meski disentuh.<br />
<br />
Lama menunggu hujan reda, Agustinus mendekati kami yang sedang menikmati keindahan gereja, kemudian ia mengajak kami untuk makan bersama di dalam gereja. Betapa kagetnya saya (yang memang lapar), tanpa pikir panjang kami pun mengikuti, dan tettoott, makanannya ayam goreng :( sediiihh, karena saya nggak bisa makan ayam :( selesai makan, kami memutuskan untuk menerjang hujan karena harus segera mengejar 'cerita-cerita' yang lainnya.<br />
<br />
Ini sedikit cerita saya tentang Misa Natal pertama :D<br />
*fotonya nyusul deh yah :D<br />
<br />
<br /></div>
<div>
<br /></div>
</div>Paundrahttp://www.blogger.com/profile/17394585757103444534noreply@blogger.com0